Laman

Jumat, 01 April 2011

Panaitan Boat Trip, 28 May 2010



hari itu seperti biasa sedang santai di rumah bersama keluarga, tiba2 mendapat sms dari teman di jakarta 'nabil' untuk mengajak outing kali ini surf boat trip, dan untuk pertama kalinya saya ke P. Panaitan. Perjalan yang cukup terbilang mendadak sekali, betul seperti yang dibilang oleh 'Al-mala' untuk berangkat trip ke panaitan sudah biasa dipastikan dadakan yang disebut 'pemadam kebakaran'. Hari itu pun saya langsung belanja keperluan logistik dan packing karena rencana saya dijemput pukul 4.00 pagi di depan rumah.



setelah menjemput saya di Pandeglang, rombongan terdiri dari 2 mobil berangkat menuju Tj. lesung (Andryz, Al-mala, Jeje, Iis/Race, Renold, Mike dari SGP, Nabel, dan saya sendiri). Dengan ditemani lokal guide Kacong akhirnya kita bertolak dari dermaga Tj. Lesung. perjalanan menuju Panaitan akan memakan waktu sekitar 5-6 jam, karena semalam saya kurang tidur, waktu perjalanan itu dimanfaatkan untuk istirahat. Mencoba Tidur di daerah deck belakang kapal tapi tidak bisa karena suara mesin kapal yang gaduh sangat mengganggu, saya pun pindah ke bagian depan deck, dan akhirnya terlelap tidur. hingga akhirnya di bangunkan oleh cipratan air laut karena gelombang makin besar ketika posisi kapal sudah mendekati P.Panaitan.



kapten kapal mengarahkan kapal memasuki gerbang masuk panaitan yang disebut karang jajar, dan yang membuat tegang adalah ketika tepat di karang jajar, gelombang-gelombang besar itu berada di belakang kapal sehingga sesekali gelombang terasa mendorong cepat kapal ke depan, dan situasi ini bisa jadi fatal bila kapten kapalnya tidak berpengalaman. Setelah itu kita diperlihatkan pada point pertama 'one palm point', walaupun melihat dari belakang ombaknya tetap terlihat sangat besar dan cepat, diantara kita nampaknya tidak ada yang siap untuk bermain disana. Setelah itu kita melewati point kedua 'nepalm' ombaknya left hander tampak pecah beraturan dan rapih karena saat itu tidak terlalu besar anginnya, namun keadaan air sedang low tide jadi dasar karang dibawahnya sangat terlihat jelas dan tidak mungkin dipakai surfing, terlalu berbahaya. Selanjutnya kita memutuskan menuju point 'pussy', point left hander ini bisa dikatakan point yang agak bersahabat karena karakter ombaknya tidak terlalu keras tapi tetap powerfull dan dasar karangnya yang dalam, walaupun kalau datang swell besar point disini tetap menyeramkan.



seluruh peserta trip saat itu pun langsung ambil bagian di line untuk menunggu giliran ambil ombak. Keadaan angin offshore dengan swell rata-rata 3-5 feet, sesekali kabur-kaburan ketika datang swell yang terbesar, dan karena belum merasa beradaptasi, saya pun hanya berani ambil ombak yang tidak terlalu besar. Aaahhiiii…kata itu yang terlontar setelah kita semua habis ambil ombak…bergantian dan berulang-ulang terus hingga akhirnya waktu makan siang dan kondisi ombak yang semakin tidak bagus akhirnya kita istirahat menuju kapal. Kapten mengarahkan kapal menuju 'barbeque point' salah satu spot bagus untuk bermalam, karena aman dari hempasan gelombang besar dan angin. Karena masih ada waktu sebelum gelap kami pun sempat jalan-jalan menyusuri pantai yang tidak berpenghuni, beberapa saat kita juga sempat melihat rusa dan babi hutan, guide kita kacong memanfaatkan saat itu untuk mencari umpan untuk memancing ikan.





tepat pukul 19.00 malam hidangan makan malam sudah tersedia lengkap dengan buah-buahan. setelah surfing seharian kita terlihat makan dengan lahapnya, tapi sebelum jam 21.00 setelah selesai makan kita pun bingung, diantara kita belum terasa mengantuk, sementara ipod, kartu remi, ternyata semuanya itu tertinggal di mobil..wahh..alangkah terasa panjang waktu inii..kita habiskan mengobrol dengan berbagai topik sampai kita terasa mengantuk. Pagi hari sekali kapten sudah membangunkan kita karena akan menuju spot lain yang awalnya menuju right hander 'illusion point' cancel karena ombaknya tidak begitu bagus maka lanjut ke point lain yaitu 'indicator point' right hander, kondisi ombak lumayan bagus dan disini kita bertemu dengan rombongan bule yang ternyata masih tetangga satu komplek perumahan dengan 'nabel' wah sempitnya dunia inii..namun di point ini kita cukup kesulitan untuk mempertahankan posisi kita di line karena arusnya sangat kuat membuat kita tidak hentinya padling…saya pun hanya bertahan 30 menit saja di point ini. hingga akhirnya kita memutuskan ke 'pussy' lagi.




kondisi ombak pussy tidak begitu berbeda dengan hari sebelumnya namun hari ini lebih berangin dan cuaca agak mendung. kali ini saya pun tambah pede untuk ambil swell yang lebih besar dari kemarin nampaknya sudah mulai beradaptasi walaupun beberapa kali wipe out itu tidak masalah, ombak yang panjaaang di point ini sudah mulai memikat hati saya, namun sayangnya point ini jauh dari rumah. setelah semua berasa puas, dan melihat cuaca semakin gelap kita memutuskan untuk menuju P.Peucang, karena besok nya kita berencana main di 'Nyawaan point' dan 'Angel point'. ditengan perjalanan dari P.Panaitan ke P.Peucang inilah terjadi sebuah tragedi, terjebak di tengah badai angin dan petir, kapten pun hingga kehilangan arah, untungnya saya membawa kompas walau kecil namun sangat berguna untuk situasi genting seperti saat itu. yang seharusnya hanya 1 jam perjalanan, kami telat hingga hampir 2 jam, tetapi bersyukur kami selamat hingga P.Peucang.




hampir 1 jam kita diombang-ambing badai ditengah laut, kita bersandar di dermaga P.Peucang dengan harapan mendapatkan penginapan dan bisa tidur layak di kasur, namun ternyata hari itu full session sehingga banyak wisman internasional dan domestik yang sudah booking semua hotel, dan mau tidak mau sekali lagi kita harus puas dengan tidur di dek kapal lagi malam ini. pagi-pagi sekali kita sudah dibangunkan kembali oleh kapten, dan telah dipersiapkan kopi, teh, susu dan roti untuk sarapan kita. setelah semua menyantap sarapan, kita pun bertolak ke 'Nyawaan point'.




Nyawaan Point, left hander lagi ternyata..saya yang regular surfer cukup dibuat repot untuk beradaptasi sebelumnya, dan nyawaan point ini tidak semudah 'Pussy' karena ombaknya lebih curam dan dasar nya yang cukup dangkal membuat saya lebih berhati-hati. sesekali wipeout tetapi tidak membuat menyerah untuk menaiki ombak nyawaan ini. kondisi ombak 3-4 feet dengan keadaan angin offshore menambah cantiknya pemandangan di spot ini. kapten pun kembali berseru waktunya makan siang, dan setelah makan siang kita juga harus kembali pulang ke Tj. Lesung agar tidak terlalu malam di jalan. sungguh surf boat trip yang tidak akan terlupakan, pengalaman pertama berkeliling Pulau ujung kulon dan P. Panaitan ini semoga berulang lagi di lain waktu. diperjalanan pulang pun terbesit untuk bikin surftrip lagi secepatnya. AAaahhiiii…….




All picture by me, Andryz (http://www.indosurfoto.com), and Race.

2 komentar: