Laman

Selasa, 17 Agustus 2010

first surfing session



Pada awalnya sekitar tahun 2003 ada paket liburan dan studi arsitektur lokal ke pulau dewata Bali dari jurusan tempat saya kuliah, disana secara lengkap kita mempelajari sejarah, bentuk, langgam dan budaya arsitektur lokal Bali. Dari wilayah pesisir hingga ke dataran tinggi, dari desa-desa adat hingga yang sudah berbaur dengan budaya modern. Selesai dengan rangkaian acara studinya akhirnya kita pun berwisata pantai, mencoba wahana-wahana yang tersedia. Melihat banyaknya papan surfing di pantai kuta menguatkan hasratku untuk mencoba olahraga yang satu ini, yang katanya si ekstrim…
Berhadapan dengan beach boy penyewa papan, setelah deal harga maka saya pun mencoba menunggangi bongkahan busa tersebut…pada saat itu sama sekali blank pengetahuan tentang surfing, seingat saya sih yang saya tunggangi pada saat itu adalah papan softops konon khusus buat para pemula sekali. Sewa selama satu jam pun berlalu dengan tidak banyak cerita. Yah..namanya juga nyobain doang..harapan ingin meluncur di dalam lorong ombak pun cuma impian. Mimpii kalii yee…



Sampai beberapa tahun berlalu hingga sayapun lulus dan bekerja di Jakarta. Dan suatu waktu sekitar awal tahun 2008 beberapa teman mengajak untuk berlibur bersama untuk menghilangkan penatnya pekerjaan dan sesak kota Jakarta. Dengan penuh semangat teman saya memperkenalkan ‘batu karas’ yang katanya surganya para peselancar, terutama bagi beginner. Gak perlu jauh-jauh ke Bali buat selancar, di batu karas ajah katanya..setelah setting waktunya, kita berangkat dengan memanfaatkan libur panjang yg kebetulan weekend dan ada tanggal merah. Berangkat berempat (saya, fajar, mario, hikmat) dan rencana nambah satu orang lagi (Elpan) setelah transit di Bandung. Brangkat dari Jakarta pukul 13.00 ternyata di jalan tol muacet sangat hingga sampai Bandung pukul 18.00 istirahat lalu lanjut perjalanan hingga sampe lokasi batu karas pukul 03.00 Jadi total waktu tempuh 14 jam…ahahaha…wtf… namun setelah sunrise barulah pesona pantai batu karas terlihat. Setelah check in lalu kita siap dengan surf session.





Sewa softops lagi sama Jack ‘uching’ lalu berpaddle ria dengan hangatnya matahari. Kali ini saya baru sadar kalau susahnya berselancar..pada saat istirahat kita2pun dapat advice dari lokal surfer ‘Dados’ bahwa basicnya adalah paddling…sempet liat surfer lokal yang dengan lincahnya bergerak naik turun di atas ombak dengan papan yg berukuran kecil ‘shortboard’ yang ternyata adalah ‘apip - phill collin’ dan juga ada surfer lokal yang dengan lihai memperlakukan papan besarnya ‘longboard’ seperti halnya papan kecil ‘husni’. Empat hari bergulat dengan ombak batukaras berbuah hasil dengan berdiri beberapa detik saja di atas papan selancar, itupun sudah berasa sangaat senangg..habis waktu liburan kita kembali ke Jakarta dengan badan penuh dengan sunburn karena tidak satupun dari kita mengoleskan sunblock ditubuh kita. Puas liburan kali ini, dan berjanji ingin kembali lagi bila ada waktu liburan panjang.





Kesempatan selanjutnya adalah setelah sekian lama ingin berlibur akhirnya datang juga long weekend, dan saya pun merencanakan lagi untuk kembali ke batu karas bersama teman yang lainnya. Kali ini tidak semudah pada saat pertama kali, beberapa orang berhalangan untuk ikut, dengan minimnya peserta dan info kitapun batal berangkat, liburan pun hanya dihabiskan dirumah saja. Suatu hari teman sma saya berkunjung ke rumah, lama nggak ketemu dihabiskan dengan ngobrol sana-sini dan colongan curhat juga kalo seharusnya saya sudah liburan ke batukaras untuk surf session. Dia langsung berseloroh “ngapain jauh-jauh ke batukaras? di Carita juga bisa koq surfing!!! Kebetulan dia memang rumahnya dekat sekali dengan pantai Carita. Haaa…Emang bisa ya surfing di Carita? – ya bisa lah..ada koq penyewaan papannya juga katanya,,, hmm..perasaan seumur tinggal di Pandeglang dan sering sekali bolak-balik Carita belom pernah liat deh…ya udah, daripada penasaran mendingan sekarang juga kita cek ke Carita deh sekalian silaturahmi ke rumahmu. Setelah cek, pada saat itu kebetulan sekali sedang musim ombak barat..lihat ombaknya cukup besar dan surfable…setelah keliling-keliling bertemu lah dengan tempat surf lesson ‘Ombak Barat’ dan menemui salah satu surfer lokalnya ‘hendar boss’. Ngobrol ngalor-ngidul dan akhirnya janjian untuk surf lesson minggu depan.



Langsung saja hubungi teman-teman yang kemarin nggak pada jadi berangkat ke batukaras, kalo mo surfing gak jauh bisa di carita aja..setelah arrange waktunya ternyata yang bisa ikut surf session kali ini cuma fajar aja. Berangkatlah ke Carita yang hanya menempuh waktu 1 jam dari rumah…14 jam VS 1 jam..ehehe…kondisi ombak sangat besar pada saat itu, dengan minim pengalaman ternyata kita diberi shortboard..karena stok longboard memang tidak ada di carita..hasilnya..damn..paddlenya setengah mati, and ga bisa seimbang sama sekali diatas papan…kali ini benar-benar putus asa, boro-boro berdiri untuk beberapa detik, buat napas aja udah susah..ahaha…walhasil 2 hari paddling, badan pada sakit semua. Tapi lumayan sedikit banyak sudah bertambah pengetahuan tentang surfing, saya dan fajar pun senang menemukan tempat yang lebih dekat untuk surf session.



2 minggu berlanjut, mario salah satu teman yang tidak bisa ikut pada surf session sebelumnya di carita berencana untuk mengajak mancing di daerah carita dan sekitarnya. Saya pikir, sekalian aja biar kenal sama surf spot di carita, dan janjian buat surf session. dengan penuh semangat saya bawa ke tempat kemarin saya dan fajar hampir putus asa dihantam ombak-ombak besar, dan waktu tiba di lokasi…Daamnn…flaaatt…dimana ombak yang kemarin sampai nyiutkan nyali gw..??? setelah ngobrol dengan lokalnya, memang lagi flat di pantai ini, tapi bisa ke spot yang lain koq kalo mau…akhirnya kita pergi cek ke pasauran reef…wah bawahnya karang ya? Nggak deh… tapi ada lagi koq yang pantai pasir…go to Jambu point…wah ombaknya lumayan buat beginner nih…lagi dengan shortboard, hanya bisa paddle sana paddle sini..setelah main beberapa jam, kita cabut balik karena mario udah harus balik lagi ke Jakarta. Ternyata di Carita dan sekitarnya masih banyak spot-spot surfing, baik untuk pemula atau yg experienced surfer…belakangan ini saya mengetahui lebih dari 10 spot surfing dengan berbagai karakter yang membujur di pantai barat Banten, dari ujung pantai anyer hingga tanjung lesung, belum termasuk spot-spot yang ada di pulau sanghyang, peucang, panaitan, hingga pantai selatan, pulau dili dan pulau tinjil. Sempat terlintas pikiran untuk menyambangina satu persatu suatu saat nanti…eheh…

1 komentar: